MENGANALISIS PERAN NEGARA DALAM PEMBANGUNAN



MAKALAH
MENGANALISIS PERAN NEGARA DALAM PEMBANGUNAN

      Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perspektif Global                 
Dosen pengampu : Akbar Tanjung M. D.A, S.Pd, M.Pd






Disusun Oleh :
Nama  :Ahmad Syarifudin
        Nim    :12.32.0041

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
UNDARIS UNGARAN SEMARANG
TAHUN  2013

KATA PENGANTAR

Segala Puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat, sehingga kita senantiasa dapat beraktivitas untuk mencari keridhaan-Nya. Salawat beserta salam, semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW., kepada keluarganya, sahabatnya, beserta kita selaku umatnya yang senantiasa memegang teguh sunah beliau.
Makalah yang hadir di hadapan anda ini merupakan makalah yang menganalisis peran Negara dalam pembangunan dunia ketiga.
Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dosen pengampu mata kuliah Perspektf Global yaitu Bpk. Akbar Tanjung M. D.A, S.Pd, M.Pd yang senantiasa memberiksn saran dan kritiknya agar makalah ini dapat dimengerti dan dipahami oleh semua teman-teman mahasiswa undaris utamanya nantinya.
Semoga Makalah ini keberadaannya menjadi sangat relevan dalam menganalisis peran negara dalam pembanngunan.









                                                                  Jepara, 07 November 2013



                                                                        Ahmad Syarifudin


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan Negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social sebagaimana tertuang dalam pembukaan dan penjelasan UUD 1945.
Pemerintah dalam keberadaan umumnya memiliki pengaruh pembangunan pada tingkat yang berbeda-beda. Ada pemerintahan yang mengatur pembangunannnya secara ketat atau intensif dan ada pula yang membatasi sebagai pendukung saja. Dalam pelaksanaan pembangunan, pemerintah memiliki peranan yang harus dilaksanakan, salah satunya adalah peran sebagai administrator yang berhubungan erat dengan usaha pembangunan berencana suatu negara.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, dalam makalah ini saya akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan peran negara dalam pembangunan, termasuk di dalamnya peran lembaga-lembaga negara beserta aparatur pemerintahan yang memiliki peran dalam pembangunan sebagai proses mewujudkan kesejahteraan rakyat.

TUJUAN
Melalui penulisan makalah ini tujuan yang ingin dicapai cukup sederhana, yaitu agar pembaca mengetahui secara jelas mengenai peran Negara dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan negara berupa perwujudan kesejahteraan rakyat. Dengan membaca makalah ini diharapkan para pembaca dapat menyerap informasi yang akan saya paparkan didalam makalah ini dan menjadi bertambah pengetahuannya mengenai kaitan antara negara dan pembangunan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.Konsep Dasar tentang Negara
Secara terminologi, Negara diartikan sebagai organisasi tertinggi diantara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk  bersatu, hidup dalam suatu kawasan dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
1.Terbentuknya Negara
Dalam proses terbentuknya suatu negara
Terjadinya Negara secara Primer 
Terjadinya negara secara primer membahas bagaimana asal mula terjadinya negara di dunia. Menurut pandangan ini, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia selalu membutuhkan bantuan manusia yang lainnya atau dengan kata lain manusia harus berhubungan dengan manusia lain demi kelangsungan hidupnya. Pada awalnya hubungan itu dalam bentuk keluarga,kemudian berkembang dalam bentuk kelompok-kelompok lebih besar, dipimpin oleh salah seorang dari mereka yang dianggap terkemuka. Terbentuknya kelompok-kelompok itu didasari oleh kesesuaian dan kesamaan, misalnya nasib, budaya, dan lain-lain.

2.Sifat-Sifat Negara
 Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan yang dimilikinya dan yang hanya terdapat pada asosiasi atau organisasi lainnya. Sebagaimana dikemukakan olehProf. Miriam Budiardjo dalam buku karangannya, Dasar-Dasar IlmuPolitik (2009:49), negara memiliki sifat-sifat seperti yang dijelaskandi bawah ini.
Sifat Memaksa Negara memiliki sifat memaksa dalam arti mempunyai kekuasan untuk memakai kekerasan fisik secara legal agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian penertiban dalam masyarakat tercapai.
 Sifat Monopoli Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
 Sifat mencakup semua Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
3.Unsur Negara
Sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Miriam Budiardjodalam buku karangannya, Dasar-Dasar Ilmu Politik (2009:49), Negara terdiri atas beberapa unsur yang dapat diperinci sebagai berikut  
Wilayah Setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan mempunyai perbatasan tertentu. Kekuasaan negara mencakup seluruh wilayah, tidak hanya tanah, tetapi juga laut disekelilingnya dan angkasa di atasnya. 
Penduduk Setiap negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan negara menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya. Penduduk dalam suatu negara biasanya menunjukkan beberapa ciri khasdari kebudayaan, nilai-nilai politiknya, atau identitas nasionalnyayang membedakan dari bangsa lain. 
Pemerintah Setiap negara mempunyai organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk di dalam wilayahnya.

4.Tujuan dan Fungsi Negara
Roger H. Soltau (Budiardjo, 2009:48) mengemukakan tujuan negara ialah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin. Akan tetapi setiap negara terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak diperlukan, yaitu  
Melaksanakan penertiban sebagai stabilisator 
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
Pertahanan
Menegakkan keadilan
5.Hubungan antara Negara dan Pembangunan
Setiap negara memiliki tujuan yang menjadi target untuk diwujudkan. Dari banyak tujuan dan target yang telah ditentukan, kesejahteraan rakyat merupakan salah satu hal yang terus-menerus diusahakan perwujudannya. Cara untuk menyejahterakan rakyata dalah dengan memajukan pembangunan di berbagai sektor, sepertisektor ekonomi , pendidikan, pertahanan dan keamanan serta sektor yang lainnya. Untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, pembangunan yang dilaksanakan oleh negara bukanlah perkara mudah yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, dibutuhkan proses cukup panjang dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada agar  pembangunan dapat membuahkan kesejahteraan rakyat. Negara  memiliki lembaga-lembaga dan aparatur-aparatur yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan yang diatur melalui mandat kepala negara dengan didasari oleh tujuan dan cita-cita nasional sehingga maju atau mundurnya pembangunan yang dilakukan tentu berkaitan dengan kualitas dan kinerja lembaga serta aparatur negara. Oleh karena itu pembangunan erat kaitannya dengan negara, sebab negara lah yang mengatur segala proses pembangunan dan negara pula lah yang menentukan arah pembangunan yang sesuai dengan jati diri bangsa dan tujuan serta cita-cita nasional.
B.Konsep dan Pembangunan
Pembangunan sepertinya menjadi suatu fenomena yang tidak habis-habisnya dibahas dalam kerangka kajian keberlangsungan hidupmanusia. Fenomena ini melekat sebagai salah satu ciri kehidupan manusia yang kerap mengalami perubahan menurut berbagai dimensi yang ada. Konsep pembangunan biasanya melekat dalam konteks kajian suatu perubahan, pembangunan disini diartikan sebagai bentuk perubahan yang sifatnya direncanakan.Dalam perkembangan lebih lanjut, suatu proses pembangunan dapat dijadikan sebagai suatu ukuran untuk menilai sejauh mana nilai-nilai dasar masyarakat yang terlibat dalam proses ini bisa memenuhi seperangkat kebutuhan hidup dan mengatasi berbagai masalah dari dinamika masyarakatnya. Di Indonesia, kata pembangunan sudah menjadikata kunci bagi segala hal. Secara umum, pembangunan diartikan sebagaiusaha untuk memajukan kehidupan masyarakat dan warganya. Seringkali,kemajuan yang dimaksudkan terutama adalah kemajuan material. Maka, pembangunan seringkali diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh satu masyarakat di bidang ekonomi, bahkan dalam beberapa situasi yang sangat umum pembangunan diartikan sebagai suatu bentuk kehidupan yang kurang diharapkan bagi „sebagian orang tersingkir‟ dan sebagai ideologi politik yang memberikan keabsahan bagi pemerintah yang berkuasa untuk membatasi orang-orang yang mengkritiknya (Budiman,1995: 1-2).
Pembangunan sebenarnya meliputi dua unsur pokok; pertama, masalah materi yang ingin dihasilkan dan dibagi, dan kedua, masalah manusia yang menjadi pengambil inisiatif menjadi manusia pembangun atau manusia yang melaksanakan pembangunan. Bagaimanapun juga, pembangunan pada akhirnya harus ditujukan pada pembangunan manusia dalam artian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kreativitasnya. Pembangunan tidak hanya berkaitan dengan produksi dan distribusi barang-barang material. Pembangunan harus menciptakan kondisi-kondisi manusia bisa mengembangkan kreativitasnya (Budiman,1995: 13-14).
Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses transformasi masyarakat dari suatu keadaan pada keadaan yang lain yang makin mendekati tata masyarakat yang dicita-citakan, dalam proses transformasi itu ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu keberlanjutan(continuity) dan perubahan (change), tarikan antara keduanya menimbulkan dinamika dalam perkembangan masyarakat (Djojonegoro,1996: 7).
C. Peran pemerintah dalam pembangunan
Pemerintah dalam pembangunan memiliki peran salah satunya selaku inovator. Ditinjau dari segi administrasi pembangunan, inovasi berarti temuan baru, metode baru, sistem baru, dan yang terpenting adalah cara berpikir baru. Dengan demikian selaku inovator, pemerintah sebagai keseluruhan harus menjadi sumber dari hal-hal baru tersebut (teman, metode, sistem, cara berpikir).
Prakondisi yang harus terpenuhi agar peran pemerintah sebagai inovator dapat berjalan secara efektif antara lain:
1.      Pemerintah perlu memiliki tingkat keabsahan (legitimacy) yang tinggi
2.      Menerapkan inovasi di lingkungan birokrasi pemerintahan terlebih dahulu
3.      Inovasi yang sifatnya kendepsional
4.      Inovasi sistem, prosedur dan metode kerja
Kemampuan sebagai Inovator Pembangunan. adalah kemampuan menterjemahkan program pembangunan daerah dengan bahasan yang sederhana serta menggugah keinginan dan keikutsertaan masyarakat dalam bidang pembangunan.
 

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Pembangunan yang dilakukan oleh negara sebenarnya memiliki satu tujuan utama, yaitu kesejahteraan rakyat luas.
Di Indonesia, kata pembangunansudah menjadi kata kunci bagi segala hal. Secara umum, pembangunan diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat dan warganya. Seringkali, kemajuan yang dimaksudkan terutama adalahkemajuan material. Maka, pembangunan seringkali diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh satu masyarakat di bidang ekonomi. Olehkarena itu seringkali tolak ukur keberhasilan atau kemajuan pembangunanadalah meningkatnya kesejahteraan material, yaitu kesejahteraan berupa terciptanya kecukupan dari segi pangan, sandang dan papan. Singkatnya,sejahtera berarti berkecukupan dan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.
Pembangunan biasanya didefinisikan sebagai “rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh pemerintah.

SARAN
 Saya sebagai penulis dengan penulisan makalah ini ingin memberikan sedikit saran bahwa peranan negara dalam pelaksanaan pembangunan harus benar-benar aktif dan positif. Karena negara harus mempunyai sarana utama bagi rakyatnya terutama yang berkenaan dengan upaya meningkatkan tingkat taraf hidup atau tingkat kemakmuran rakyatnya. Dalam era globalisasi seperti saat ini, peranan pemerintah untuk melakukan pembangunan merupakan kunci menuju masyarakat yang lebih makmur. Pada awal pembangunan, investasi harus dilakukan dibidang- bidang yang dapat meningkatkan ekonomi eksternal yakni yang mengarah pada penciptaan
overhead                        
social dan ekonomi, seperti tenaga kerja,angkutan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Untuk itu perlu adanya perubahan-perubahan dan tindakan-tindakan dalam hal perubahan kerangka kelembagaan, perubahan organisasi, over head sosial ekonomi, pembangunan pertanian, pembangunan industri, dan peningkatan perdagangan luar negeri. Satu hal yang penting adalah mengenai peningkatan kinerja lembaga-lembaga dan aparatur negara agar  pembangunan dapat membuahkan hasil maksimal, karena percuma saja jika pembangunan diusahakan dalam berbagai bentuk, namun lembaga danaparatur pelaksana pembangunan tidak dapat mewujudkan pembangunansecara baik dan maksimal, sehingga untuk mewujudkan pembangunanyang menuju kesejahteraan, segala aspek harus ditingkatkan kualitasnya.

 DAFTAR PUSTAKA
-Pustaka Pulsar.Budiardjo, Miriam. (2009)
  Dasar-Dasar Ilmu Politik 
- GramediaPustaka Utama.Budiman, Arif. (1995)
   Teori Pembangunan Dunia Ketiga
-Google search

Komentar