EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Makalah Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Materi dan
Pembelajaran IPS SD
Oleh:
Nama: Fauziyah
NIM: 13.32.0162
Dosen Pembimbing:
Melyani Sari
Sitepu, S.Sos., M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE
SUDIRMAN GUPPI (UNDARIS)
UNGARAN
2013
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Daftar Isi ..................................................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.........................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
...................................................................................................................
1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian evaluasi .................................................................................................................
2
B.
Karakteristik Evaluasi Pembelajaran
........................................................................................ 4
C.
Hakikat Evaluasi Hasil Belajar
IPS…………………………………………………………………………………………… 5
BAB III KESIMPULAN
A. Penegasan
Kembali ……………………………………………………………………………………………………………… 7
B.
Kesimpul
………………………………………………………………………………………………………………………………. 7
C.
Saran-saran ……………………………………………………………...
…………………………………………………………. 7
D.
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………………….
7
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam sebuah
proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah proses
adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengatahui sampai sejauh mana
penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat
dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian
Evaluasi?
2. Apa
karakteristik Evaluasi Pembelajaran IPS?
3. Apa Hakikat
dari Evaluasi Hasil Belajar IPS?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social,
sikap dan kepribadian siswa;
2. Dapat
mengetahui efisien atau tidak program yang diajarkan;
3. Dapat
mengetahui krkuatan dan kelemahan pelaksanaan dan hasil pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evaluasi
Secara
harfiah evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang berarti penilaian
atau , penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Menurut
Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai “The process of
delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision
alternatives”. Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternative keputusan.
Evaluasi
menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi
adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan
dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa
evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik
yang menggunakan instrument tes maupun non tes.
Evaluasi atau penelitian adalah suatu proses sistematik untuk
mengetahui tingkat kaberhasilan dan efisiensi suatu program. Jadi, pada
dasarnya yang dinilai adalah program, yaitu suatu kegiatan yang telah
direncanakan sebelumnya, lengkap dengan tujuan dari kegiatan tersebut. Aspek
yang dinilai dari progam itu ada dua macam, yaitu tingkat keberhasilan dan
tingkat efisiensi pelaksanaan program.
Secara
garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat daperlukan
untuk membuat alternative-alternative keputusan. Dengan demikian, Evaluasi
merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sejauh
mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002).
Arikunto
(2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan
untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis (2000) dalam hal ini
lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai
proses menilai sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai.
Berdasarkan
tujuannya terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi
formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program,
sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan
mengambil keputusan (Lehman,1990).
Tujuan
evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar
untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa,
serta keefektifan pengajaran guru. Setiap program mempunyai tujuan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, kegunaan utama dari evaluasi adalah untuk pengambilan
keputusan dan pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
Dalam suatu
proses belajar mengajar, yang melaksanakan evaluasi adalah guru, yaitu orang
yang merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai
figur yang selalu berinteraksi dengan murid memerlukan evaluasi formulir secara
teratur agar dapat memperbaiki atau menyempurnakan proses belajar mengajar yang
dilaksanakan. Selain itu, gurulah yang paling menghayati permasalahan yang
dihadapi murid-muridnya sehingga dapat mencari upaya cara menanganinya.
Ada tiga
istilah yang sering digunakan secara rancu, yaitu berikut ini.
1.Pengukuran
2.Penilaian atau evaluasi
3.Pengambilan keputusan
Ketiga
istilah tersebut mempunyai arti yang berbeda karena tingkat penggunaanya yang
berbeda.
Pengukuran
adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi atau data secara kuantitatif,
sedangkan penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah suatu program telah
berhasil dan efisien. Jadi, untuk mengetahui penilaian diperlukan data yang
baik mutunya dan salah satu sumber datanya adalah hasil pengukuran.
Pengambilan
keputusan atau kebijaksanaan adalah tindakan yang diambil oleh seseorang atau
lembaga berdasarkan data atau informasi yang telah diperoleh atas dasar
pengukuran dan penilaian.
Untuk
mengetahui prestasi belajar diperlukan alat ukur yang disebut tes. Tes adalah
himpunan pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dites (testee). Dalam
tes prestasi belajar, yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan siswa dalam
menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan oleh guru.
Syarat
–syarat tes yang baik:
a.
Harus valid (sahih) atau hanya mengukur yang
hendak diukur. Tes untuk bidang studi
IPS, setiap butir soalnya harys mengukur hanya pengetahuan IPS saja.
Namun kadang-kadang tidak semua soal yang ada hanya mengukur pengetahuan IPS.
Ada beberapa soal yang sebetulnya mengukur pengetahuan agama atau bahasa. Jika
ada tes yang mengukur lebih dari satu aspek (misalnya, IPS, agama dan bahasa)
maka tes yang demikian disebut tes yang kurang valid (kurang sahih).
b.
Harus andal (reliable)
Keandalan
dalam hal ini meliputi kecermatan atau ketepatan (precision) dan keajegan
(consistency) dari hasil pengukuran yang dilakukan. Sebuah tes dengan jumlah
butir soal yang mempunyai tingkat kesukaran sedang tentu akan member infomasi
yang teliti, dibandingkan tes yang soalnya sedikit dan tingkat kesukarannya
rendah (susah) atau berat sukar (di luar target). Dengan kata lain, soal-soal
sebuah tes tidak boleh terlalu jauh di atas atau di bawah kemampuan siswa dan tingkat
kesukaran butir-butir soal sebaiknya homogen. Tidak boleh terlalu mudah atau
terlalu sukar.
Bila
ditinjau dari tujuannya, evaluasi pembelajaran dibedakan atas evaluasi diagnostic, selektif,
penempatan formatif dan sumatif. Bila ditinjau dari sasarannya, evaluasi
pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi konteks, input, proses hasil dan
outcom.
Evaluasi
merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan
pendidikan dan pembelajaran. Melalu evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan
hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan
kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan sebuah program.
Proses
evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengolahan hasil dan pelaporan. Tujuan dilaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran
adalah untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian
hasil pembelajaran oleh setiap peserta didik. Informasi kedua hal tersebut pada
gilirannya sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran.
B.
Karakteristik Evaluasi Pembelajaran IPS
Karekteristik
dari pendidikan IPS adalah pada upayanya untuk mengembangkan kompetensi sebagai warga Negara yang baik.
Warga Negara yang baik berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan di
antara masyarakat sehingga terjalin persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini
dapat dibangun apabila dalam diri setiap orang terbentuk perasaan yang
menghargai terhadap segala perbedaan, baik itu perbedaan pendapat, etnik,
agama, kelompok, budaya, dan sebagainya. Bersikap terbuka dan senantiasa
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang atau kelompok untuk dapat
mengembangkan dirinya. Oleh karena itu pendidikan IPS memiliki tanggung jawab
untuk dapat melatih siswa dalam membangun sikap yang demikian.
Evaluasi
pada hakikatnya adalah penilaian program, proses dan hal pendidikan. Dalam
pembelajaran IPS evaluasi memiliki pengertian penilaian program, proses dan
hasil pembelajaran IPS. Evaluasi pembelajaran IPS yang berkesinambungan,
sebaiknya dilakukan terus menerus sesuai dengan keterlaksanaan pembelajarannya.
Evaluasi seperti ini merupakan baro meter atau pengecekan apakah proses yang
berlangsung itu dapat diikuti dan dipahami oleh peserta didik, serta seberapa
besar penguasaan atau pemahaman peserta didik.
Evaluasi itu
berfungsi mengungkapkan kelemahan proses kegiatan mengajar yang meliputi bobot
materi yang disajikan, metode yang diterapkan, media yang digunakan, dan
strategi yang dilaksanakan. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar memperbaiki kelemahan
proses kegiatan belajar mengajar tadi, sedangkan di pihak peserta didik,
evaluasi ini berfungsi mengungkapkan penguasaan oleh mereka dan juga untuk
mengungkapkan kemajuannya secara individual ataupun kelompok dalam mempelajari
IPS. Dari sudut peserta didik tujuan evaluasi ini adalah mendorong mereka
belajar IPS sebaik-baiknya agar mencapai makna sebesar-besarnya dari apa yang
mereka pelajari.
Dengan
demikian Evaluasi Pembelajaran IPS pada setiap jenjang pendidikan memiliki
karekteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia
siswa. Organisasi pandidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan
pendekatan secara terpadu atau fusi. Hal ini disesuaikan dengan karekteristik
tingkat perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf berpikir abstrak. Materi pendidikan IPS yang
disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak menunjukkan label dari masing-masing
disiplin ilmu sosial. Materi disajikan secara tematik dengan mengambil
tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa.
Demikian
juga bahwa tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena-fenomena serta
aktivitas sosial yang terjadi di sekitar siswa. Tema-tema ini kemudian semakin
meluas pada lingkungan yang semakin jauh dari lingkungan kehidupan siswa. Dengan
demikian seorang guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran IPS harus
dibekali dengan sejumlah pemahaman tentang karekteristik pendidikan IPS yang
meliputi pengertian dan tujuan pendidikan
IPS, landasan filosofis pengembangan kurikulum pendidikan IPS serta
disiplin-disiplin ilmu sosial yang dikembangkan dalam pendidukan IPS.
C.
Hakikat Evaluasi Hasil Belajar IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan program
pendidikan yang berupaya mengembangkan pemahaman siswa tentang bagaimana
manusia sebagai individu dan kelompok hidup bersama dan berinteraksi dengan
lingkungannya baik fisik maupun sosial.
Pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial ataupun
pengetahuan sosial bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan, sikap
dan keterampilan sosial, yang berguna bagi kemajuan dirinya sebagai individu
maupun sebagai anggota masyarakat (Saidihardjo, 2005: 109).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah
satu mata pelajaran yang diberikan mulai
SD/MI/SDLB/sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata
pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam
proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat.
Dengan
pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang
lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan (BSNP, 2006: 159). Mata
pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memilki kemampuan sebagai berikut:
1)
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkunganny.
2)
Memilki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan
kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3)
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4)
Memiliki kemampuan berkomunukasi, bekerjasama
dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional, dan
global (BSNP, 2006: 159).
Penilaian
adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut
berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment.
Interpretasi dan judgment merupakan tema penilaian yang mengimplikasijanadanya
suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi
tertentu. Atas dasar itu maka dalam kegiatan penilaian selalu ada
objek/program, ada criteria, dan ada interpretasi/judgment.
Penilaian
hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang
dicapai siswa dengan criteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang
dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya
adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, psikomotoris. Oleh
sebab itu, dalam penilaian hasil belajar, peranan tujuan intruksional yang
berisi rumusan kemampuan dan tingkah
laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan
acuan penilaian.
Penilaian
proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran (Nana
Sudjana, 2005: 3).
BAB III
PENUTUP
A.
Penegasan Kembali
Evaluasi
merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan
pendidikan dan pembelajaran. Melalu evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan
hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan
kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan sebuah program.
B.
Kesimpulan
1.
Evaluasi atau penelitian adalah suatu proses sistematik untuk
mengetahui tingkat kaberhasilan dan efisiensi suatu program.
2.
Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk
menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan,
perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru.
3.
Tujuan
dilaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran adalah untuk mengetahui
keefektifan pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian hasil pembelajaran oleh
setiap peserta didik. Informasi kedua hal tersebut pada gilirannya sebagai
masukan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
4.
Karekteristik dari pendidikan IPS adalah pada
upayanya untuk mengembangkan kompetensi
sebagai warga Negara yang baik.
5.
Organisasi pandidikan IPS pada tingkat sekolah
dasar menggunakan pendekatan secara terpadu atau fusi.
6.
IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial.
C.
Saran-saran
Terkait
dengan evaluasi pembelajaran, dalam prakteknya secara umum pelaksanaan evaluasi
pambelajaran menekankan pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil
belajar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis
evaluasi tersebut merupakan komponen system pembelajaran yang sangat penting.
Sehingga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan pelaksanaan dan hasil
pembelajaran. Dapat juga dipergunakan sebagai bahan dan dasar memperbaiki
kualitas proses pembelajaran menuju keperbaikan
kualitas hasil pembelajaran.
D.
Daftar Pustaka
Pgmionemode.blogspot.com/2012/05/Evaluasi
Pembelajaran IPS
LATIHAN SOAL
I.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar
dan tepat!
1.
Secara harfiah evaluasi dari bahasa inggris evaluation
yang artinya…
a.
Penilaian
b.
Revolusi
c.
Polusi
d.
Konstruksi
2.
Evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai
berdasarkan hasil pengukuran. Berikut adalah pernyataan dari…
a.
Kumano
b.
Calongesi
c.
Zainul
d.
Arikunto
3.
Yang termasuk aspek penilaian dari program penelitian/evaluasi
adalah…
a.
Kekurangan materi
b.
Kesulitan belajar
c.
Tingkat keberhasilan dan tingkat efisiensi
pelaksanaan program.
d.
Informasi yang jelas.
4.
Dalam
suatu proses belajar mengajar, yang melaksanakan evaluasi adalah…
a.
Siswa
b.
Orang tua
c.
Wali murid
d.
Guru
5.
Untuk mengetahui prestasi belajar diperlukan
alat ukur yaitu…
a.
Tes
b.
Baro meter
c.
Penggaris
d.
Uji nyali
6.
Jenis evaluasi pembelajaran yang ditinjau dari
tujuannya,kecuali…
a.
Evaluasi diagnostic
b.
Evaluasi konteks
c.
Evaluasi selektif
d.
Penempatan formatif dan sumatif
7.
Ada berapa tahap, proeses evaluasi dilaksanakan…
a.
Dua
b.
Tiga
c.
Empat
d.
Lima
8.
Organisasi pandidikan IPS pada tingkat sekolah
dasar menggunakan pendekatan secara…
a.
Terus-menerus
b.
Teliti
c.
Terpadu atau fusi
d.
Efisien
9.
Bidang kognitif, afektif, psikomotoris adalah
mencakup sebuah proses…
a.
Penilaian hasil belajar
b.
Penilaian proses belajar
c.
Hasil belajar siswa
d.
Pengambilan keputusan
10.
Untuk
menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan,
perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru.
Adalah termasuk…
a.
Pengertian evaluasi
b.
Macam-macam evaluasi
c.
Tahap-tahap evaluasi
d.
Tujuan evaluasi pembelajaran
II. Jawablah dengan benar!
1.
Apa pengertian evaluasi itu?
2.
Apa pengertian evaluasi menurut Zainul dan
Nasution?
3.
Sebutkan tujuan dari evaluasi!
4.
Apa maksud dari istilah berikut;
a.
Pengukuran
b.
Penilaian atau evaluasi
c.
Pengambilan keputusan
5.
Bagaimana syarat tes yang baik itu?
KUNCI
JAWABAN
I.
1.
A 6. B
2.
B 7.
B
3.
C 8.
B
4.
D 9.
C
5.
A 10.
D
II.
1.
Evaluasi atau penelitian adalah suatu proses sistematik untuk
mengetahui tingkat kaberhasilan dan efisiensi suatu program.
2.
Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa
evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik
yang menggunakan instrument tes maupun non tes.
3.
-mengetahui perkembangan hasil belajar,
intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa
atau peserta didik serta keberhasilan sebuah program.
-untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf
kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan
pengajaran guru.
4.
Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk
mendapatkan informasi atau data secara kuantitatif, sedangkan penilaian adalah
kegiatan untuk mengetahui apakah suatu program telah berhasil dan efisien.
Jadi, untuk mengetahui penilaian diperlukan data yang baik mutunya dan salah
satu sumber datanya adalah hasil pengukuran.
Pengambilan keputusan atau kebijaksanaan adalah tindakan yang diambil
oleh seseorang atau lembaga berdasarkan data atau informasi yang telah
diperoleh atas dasar pengukuran dan penilaian.
5.
Harus valid dan andal
Komentar
Posting Komentar